Jumat, 29 April 2011

Lentog Tanjung Makanan Khas Kota Kudus

  
Tanjung Karang adalah sebuah desa di Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Memang makanan ini berasal dari daerah/desa Tanjung Karang. Makanan ini terdiri dari Lontong, sayur nangka yang dimasak lodeh dan tahu kothokan. Dahulu waktu saya kecil makanan ini hanya dijajakan di sekitar desa Tanjung dan hanya ramai kalo hari Minggu, namun sekarang mereka sudah jemput
bola dan hampir setiap sudut Kota Kudus dan setiap hari ada penjual Lentog ini. Katanya asal muasal nama Lentog Tanjung berasal dari puLen dan monTog. Memang lontong dari Lentog ini dibuat dalam ukuran Jumbo sehingga dibilang Montog dan asal makanan ini dari desa Tanjung, Tanjung Karang lengkapnya. Untuk kebenarannya saya kurang tahu karena sampai sekarang belum menemukan literatur yang bisa dipertanggungjawabkan soal nama ini.

Berikut ini adalah resep Original Lentog Tanjung :

Bahan:

2 buah lontong, potong-potong

Bahan sayur nangka :

300 gram nangka muda cincang halus
1 lembar daun salam
2 cm lengkuas
1 liter santan

Bumbu dihaluskan:

4 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah kemiri
2 sendok teh garam

Sambal Goreng tahu:

10 buah tahu yang telah digoreng
1 batang serai, dimemarkan
2 cm lengkuas
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
750 ml santan

Bumbu Halus:

6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
3 buah kemiri
1/2 sendok teh ketumbar
1/4 sendok teh merica
1/8 sendok teh jintan
1/4 sendok teh merica
2 cm jahe
2 sendok makan minyak goreng
2 sendok teh garam

Cara membuat :

1. Rebus nangka, bumbu halus, salam, lengkuas sampai nangka hancur.
2. Boleh ditambahkan santan jika kurang. Sisihkan.
3. Buat opor tahu: tumis bumbu halus, serai, salam, lengkuas, dan daun jeruk sampai harum.
4. Masukkan tahu dan santan. Masak sampai mendidih.
5. Sajikan dengan lontong dan sayur nangka.

Soal rasa lumayan bervariasi tergantung penjualnya, sayur nangka dan tahunya ada yang dominan manis sehingga bagi yang terbiasa masakan Padang kurang suka dengan lentog tapi ada juga yang rasanya bersahabat dengan lidah banyak orang.
Jika berkunjung ke Kudus jangan lewatkan mencicipi Lentog ini dan biasanya satu porsi rasanya masih kurang (kalo pas dapet yang cocok di lidah pastinya).

Previous Post
First

6 komentar: